Selasa, 28 Juli 2015

Saham Index LQ-45 Update Terbaru Agustus 2015 - Januari 2016

PT Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) mempublikasikan daftar Saham Index LQ-45 Update Terbaru Agustus 2015 - Januari 2016. Secara setiap enam bulan sekali data saham perusahaan yang masuk Indeks LQ45 akan di update. Berdasarkan ulasan di website BEI pada 29-7-2015 bahwa ada dua emiten yang sahamnya yang keluar dari daftar Index LQ-45 yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Sedangkan dua perusahaan yang masuk ke daftar Indeks LQ-45 adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Siapa yang tidak mengenal Sritex? Sritex adalah perusahaan besar pakaian untuk ekspor yakni sebagai produsen seragam militer dan fashion untuk merk-merk ternama seperti Zara dan Unoqlo. Sedangkan Wika Beton adalah anak usaha dari Perusahaan Wika Tbk yaitu perusahaan yang memproduksi beton pracetak untuk proyek-proyek besar.
Peringkat pertama di duduki oleh Perusahaan berbasis pertanian yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk dengan kode AALI sedangkan menyusul dibawahnya adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan kode ADHI.
Lebih jelasnya berikut ini merupakan daftar saham di Indeks LQ45 Indonesia Periode Agustus 2015 – Januari 2016:
  1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)  
  2. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
  3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)  
  4. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)  
  5. PT Astra International Tbk (ASII)
  6. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
  7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
  9. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
  11. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
  12. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
  13. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
  14. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
  15. PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL)
  16. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
  17. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
  18. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
  19. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  20. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)
  21. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  22. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
  23. PT Kalbe Farma Tbk (KBLF)
  24. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
  25. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
  26. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)
  27. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
  28. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
  29. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)
  30. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA)
  31. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP)
  32. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
  33. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
  34. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
  35. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
  36. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
  37. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
  38. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
  39. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
  40. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  41. PT United Tractors Tbk (UNTR)
  42. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  43. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
  44. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
  45. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
Demikian update terbaru dari daftar saham bonafit yang masuk dan keluar dari Saham Index LQ-45 Update.

Selasa, 12 Mei 2015

Analisa Indeks Hari Ini IHSG dibuka Naik 11 Point Pada 13 Mei 2015

Hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 IHSG terjadi kenaikan 11 point. Seperti yang di kutip dari detik.com bahwa menyusul hari selasa kemarin telah terjadi "Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa melanjutkan penguatan kemarin dengan naik 11 poin. Investor asing masih terus melepas saham."
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 13.175 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di posisi Rp 13.195 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 11,533 poin (0,22%) ke level 5.217,145. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,930 poin (0,32%) ke level 905,171.
Membuka perdagangan, Rabu (13/5/2015), IHSG maju 18,663 poin (0,36%) ke level 5.224,275. Indeks LQ45 tumbuh 4,329 poin (0,48%) ke level 906,570.
Indeks bertahan positif berkat aksi beli investor domestik. Hampir seluruh indeks sektoral bisa menguat pagi hari ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 14,233 poin (0,27%) ke level 5.219,845. Sementara Indeks LQ45 naik 2,830 poin (0,31%) ke level 905,071.
Kemarin IHSG mampu mempertahankan posisi di level 5.200 setelah naik 33 poin. Dana asing hampir Rp 400 miliar hengkang dari lantai bursa.
Dalam 2 hari berturut-turut, bursa saham Wall Street bergerak lesu. Investor masih bertanya-tanya soal rencana bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga acuannya.
Bursa-bursa regional pagi hari ini bergerak variatif. Lesunya pasar saham global memberi sentimen negatif.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 menipis 6,80 poin (0,03%) ke level 19.618,04.
  • Indeks Hang Seng naik 42,62 poin (0,16%) ke level 27.449,80.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,53 poin (0,40%) ke level 4.383,68.
  • Indeks Straits Times menguat 7,66 poin (0,22%) ke level 3.449,99
Sumber:detikcom

Kamis, 07 Mei 2015

Trik Bisnis Dari Modal Kecil Bisa Punya Saham di Perusahaan Besar

Mungkin dimata kita mengapa mereka para pendatang di beberapa negara malah pada bisa sukses hingga bisa memiliki usaha yang tumbuh secara signifikan hingga menjadi perusahaan besar?
Kenapa mereka dulunya datang dengan sebagai karyawan swasta maupun pedagang di pinggir jalan kok malah sekarang bisa mempunyai perusaan ternama dan besar?
Banyak sekali kisah-kisah orang sukses yang berawal dari nol di dunia ini.
Oke, dari pada kita membahas orang lain mari kita membahas trik cara untuk memiliki usaha berawal dari saham sehingga kita bisa mempunyai perusahaan yang lambat laun akan bisa menjadi besar.
1. Berhenti mempunyai pikiran bahwa dengan modal sekian akan mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang singkat.
2. Berhenti menggunakan uang kita cenderung untuk keperluan konsumtif.
3. Rajinlah berinvestasi.
4. Ulet dan tekun berfikirlah positif dan rasional.


Beberapa Trik bisnisnya adalah berinvestasi di bursa saham. Ada beberapa pakar mempunyai pendapat jika negara kitakondisi perekonomian sedang melemah dan berada di posisi mentok ini bisa berpeluang bahwa ekonomi akan tumbuh, sehingga disaat itulah kita berinvestasi di bursa saham dengan membeli saham-saham yang kinerjanya bagus.
Jadi seperti waktu krisis pada tahun 1998, pada saat itu ekonomi kita sedang terpuruk kurs Dollar USA menembus sekitar Rp 17.000,- dan banyak sekali perusahaan yang gulung tikar dan ada juga yang nyaris bangkrut. Harga saham-saham pada perusahaan tersebut berada pada level terbawah. Ketika itu banyak investor/pemain saham yang membeli saham pada perusahaan-perusaan tersebut. Dan periode berikutnya harga saham-saham di perusahaan Indonesia pun naik seiring dengan kondisi perekonomian dan perpolitikan bangsa Indonesia.
Banyak perusahaan-perusaan yang perkembangannya naik signifikan sehingga harga sahamnya pun berlipat dan begitu pula banyak investor yang kekayaannya naik berlipat-lipat.

Mungkin kita terkendala masalah permodalan. Segala sesuatu dimulai dari bawah dan janganlah kita perpikiran bahwa dengan modal sekian akan mendapatkan keuntungan sekian dalam waktu singkat. Jika kita mempunyai pikiran demikian ini sangat rentan dengan kebangkrutan.
Permodalan bisa kita dapatkan dari modal patungan/konsorsium. Bisa itu berpatungan dengan seluruh anggota keluarga, berpatungan modal dengan teman-teman dekat. Langkah selanjutnya adalah menentukan orang dari konsorsium anda yang bisa dipercaya untuk menjalankan bisnisnya di Bursa Efek Indonesia (baca: Cara Bermain Saham). Tenang saja kita saat ini bisa berinvestasi saham secara online, artinya kita bisa membeli saham dan menjual saham melalui laptop, komputer, tablet dll dari rumah kita.
Kemudian dampingi kepadanya akan keputusan-keputusan untuk menentukan saham mana yang punya prospek layak di beli maupun dijual. Jadi kita mempunyai badan semacam perusahaan dari modal patungan/konsorsium tersebut untuk membeli saham-saham perusahaan kecil maupun besar.

Ingat: Bisnis saham pun bisa mengalami kerugian, maka pelajarilah dengan sebaik-baiknya.

Biasanya para investor yang sukses di bursa saham mereka bermain sahamnya dengan cara Long Time bukan Short Time. Seperti jika di Indonesia adalah Lo kheng Hong dan jika di Amerika adalah warren buffett.

Sabtu, 07 Maret 2015

Alternatif Sektor Saham Terbaik Pilihan 2015 Yang Berpotensi Punya prospek Bagus Untuk Investasi?

Ditahun 2015 ini ada banyak pilihan tentang investasi sektor saham yang terbaik untuk pilihan kita. Apa alasannya? Berikut ini adalah penjelasannya yang dikutip dari detik finance:
Pasar cenderung menguat didorong oleh neraca perdagangan yang lebih baik dari ekspektasi dan juga kepercayaan investor akan langkah-langkah pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kestabilan ekonomi.

Trade Balance/neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 23 juta jauh lebih baik daripada ekspekstasi yaitu defisit US$ 61 juta. Membaiknya neraca perdagangan juga akan berdampak positif bagi nilai tukar rupiah.

Inflasi Indonesia November +6,23% year on year lebih tinggi dari ekspektasi +6,1% didorong oleh kenaikan harga dan transportasi setelah kenaikan BBM.

Sektor perbankan, konstruksi, properti, infrastruktur berpotensi uptrend di tahun mendatang, terkait fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan kelautan.

Mengapa sektor perbankan? Semua proyek infrastruktur dan kelautan membutuhkan pendanaan yang diberikan terutama oleh bank-bank plat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Mengapa sektor konstruksi? Setiap pembangunan membutuhkan kontraktor dan sudah pasti sektor konstruksi akan berperan besar dalam hal ini.Demikian pula sektor infrastruktur, industri semen dan bangunan.

Tak ketinggalan pula sektor telekomunikasi, terkait pengadaan fiber optic pada 46 pelabuhan yang rencananya akan dibangun dalam 5 tahun ini, belum lagi proyek-proyek infrastruktur lainnya.

Semoga mencerahkan & salam profit!

Tips Meraih Profit Investasi Saham Menurut Soeratman Doerachman "Investor senior" Indonesia

Dalam mencari keuntungan dalam berbinis ada alternatif yang sangat bagus dan menjanjikan adalah berinvestasi di saham melalui peruahaan sekuritas yang terpercaya. Apakah saham itu mempunyai potensi selalu profit terus? Jawabnya semua tergantung rejeki kita masing-masing. Dan kita hanya bisa berusaha dengan cara memaksimalkan profit/laba dan meminimalkan kerugian/loss.
Berikut ini adalah tips cara meraih profit dalam investasi saham menurut Soeratman Doerachman seorang "Investor senior" asal Indonesia yang di kutip dari detik finance.

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang mampu memberikan return atau imbal hasil yang tinggi bagi investor. Tapi risiko investasi saham juga cukup tinggi.
Salah mengambil langkah, investor bisa rugi besar karena keliru menempatkan modalnya di saham yang tepat. Lantas bagaimana investor pemula bisa berhasil di dalam investasi saham?

Investor senior, Soeratman Doerachman yang akrab dikenal Eyang Ratman, berbagi tips sukses bagi investor pemula. Mantan Komisaris Indonesia AirAsia ini menyebut investor pemula sebaiknya membeli saham-saham unggulan seperti terangkum dalam LQ45.
Alasannya saham unggulan tidak mudah 'digoreng-goreng' sehingga pergerakannya relatif stabil dan aktif.

"Jangan istilah tergiur saham murah karena mudah digoreng atau dipermainkan. Sekarang masalahnya punya uang Rp 10 juta sampai Rp 20 juta masuk saham bagus. Meski punya Rp 10 juta nggak apa-apa beli 1-2 saham," kata Suratman saat acara diskusi investasi J-Club, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Sabtu tanggal 7-3-2015.
Lanjut Suratman, investor saham pemula sebaiknya belajar tentang jual beli saham tanpa memanfaatkan uang. Artinya investor pemula bisa memanfaatkan media paper trading.

"Belajar dulu, pakai papar trading, dengan pura-pura punya uang belajar jual beli. Nggak pakai uang beneran, jeleknya nggak pakai uang beneran, kita berani saja," ujarnya,
Pria berusia 73 tahun ini menyebut pengusaha pemula harus berpikir jangka panjang. Saat awal investasi, investor pemula harus berani rugi. Hal ini nantinya bisa dipakai sebagai proses pembelajaran.

"Trading 1-2 tahun pertama rugi. Itu dianggap uang belajar. Tahun ketiga sama dengan deposito. Tahun keempat mulai dapat hasil di atas deposito. Tahun kelima dan keenam sama atau di atas IHSG dan tahun ketujuh bisa kalahkan reksa dana," ujarnya.
Ia mengatakan, bisa saja investor pemula meraih untung jangka pendek. Ia menyarankan investor bisa membidik saham yang memiliki pergerakan fluktuatif.
"Dia bisa beli pagi jual sore, kemudian beli 1 hari untuk ditahan atau one day trading, kemudian swing trading yakni 1-2 minggu ditahan," sebutnya.