Pengertian tentang apa itu IPO Saham
IPO adalah kependekan dari Initial Public Offering artinya Penawaran Umum Perdana saham sebuah perusahaan untuk masyarakat umum. Jadi masyarakat umum berkesempatan untuk membelinya setelah ada IPO saham perusahaan tersebut karena sebelum ada IPO berarti saham belum di perdagangkan di pasar saham.
Tujuan perusahaan menjual saham IPO adalah untuk memperoleh dana segar dari publik biasanya bertujuan untuk modal tambahan karena perusahaan akan melakukan ekspansi memmperbesar usaha, membayar hutang perusahaan, meningkatkan likuiditas perusahaan serta memperkenalkan perusahaan ke publik.
Langkah-langkah perusahaan melakukan Initial Public Offering/IPO
Perusahaan yang akan melakukan IPO harus mendapatkan persetujuan dari Bursa Efek Indonesia terlebih dahulu
1. Perusahaan pemilik saham (emiten) melalui perusahaan sekuritas (underwriter) sebagai perantara untuk membantu menjual saham IPO melakukan pertemuan dengan auditor independen, Appraiser/penilai aset perusahaan dan juga konsultan hukum.
2. Public Expose dan Roadshow. Bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan kepada calon investor tentang rencana pengembangan perusahaan dimasa yang akan datang.
3. Kemudian langkah berikutnya adalah Book Building. Setelah calon investor mulai tertarik, calon investor biasanya akan menawar dengan harga dan jumlah tertentu. Ini bertujuan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan harga pada saat IPO nanti.
Pada saat ini harga mulai ditentukan. Sehingga biasanya akan terjadi Oversubscribe artinya saham yang akan di IPOkan malah lebih banyak peminatnya sehingga saham yang ditawarkan lebih sedikit dari saham yang dipesan/saham yang dipesan malah lebih banyak daripada saham yang tawarkan. Sehingga harga saham IPO akan naik tinggi.
Namun biasanya ada kondisi dimana saham yang di pesan malah lebih sedikit daripada saham yang ditawarkan, ini menyebabkan harga saham yang akan di IPO kan akan lebih rendah.
4. Setelah Underwriter/penjamin emisi mencatat penawaran dari para calon investor, kemudian bersama emiten akan menentukan harga saham yang sesuai untuk di IPO kan. Ini berbeda dengan harga saham yang sudah ada di BEI. Hal ini nanti akan ada 2 kemungkinan:
Jika terjadi oversubscribe maka akan ada penjatahan bagi calon investor namun jika sahamnya sepi peminat, saham yang tidak laku akan di beli oleh si penjamin emisi (underwriter).
5. Book Building adalah proses penentuan harga saham yang sesuai setelah semua penawaran jumlah dan harga dari semua calon investor yang kemudian dicatat serta dikumpulkan. Biasanya yang bisa ikut proses ini adalah para investor dengan modal besar karena investor dengan modal kecil sangat sulit untuk mengikuti proses ini. Biasanya setelah itu akan disimpulkan, contohnya jika pada saat IPO saham terjadi banyak peminatnya/oversubscribe maka bisa di simpulkan bahwa IPO saham perusahaan tersebut adalah sukses.
Berikut ini adalah tips Bagaimana cara membeli saham IPO
Tips Bagaimana Cara membeli saham IPO
1. Sebaiknya membeli saham IPO yang banyak peminatnya. Karena para investor besar tentu mempunyai analisa tentang proses fundamental perusahaan tersebut, mereka tidak sembarang menganalisa karena tentu mereka sudah berpengalaman dalam hal demikian. Namun anda akan mendapatkan jumlah saham yang mungkin hanya sedikit.
2. Setelah anda membuka akun di perusahaan sekuritas/broker/pialang saham, anda bisa memesan saham IPO di perusahaan sekuritas/broker/pialang saham. Namun tidak semua perusahaan sekuritas menerima pesanan IPO. Maka sebaiknya pilihlah perusahaan sekuritas yang melayani sistem online trading.
3. Proses penawaran saham IPO adalah sekitar 2-3 hari kerja pada saat itu anda harus membayar uang sebanyak saham yang anda pesan. Untuk lebih jelasnya silahkan anda hubungi perusahaan sekuritas/broker/pialang anda. Pemesanan saham IPO adalah berdasarkan LOT, 1 Lot=100 Lembar dulu 500 lembar saham jadi anda harus memesan jumlah saham kelipatan 100.
Contohnya anda memesan saham ASTRA dengan harga 6.700 perlembar berarti 6.700 x 100 lembar=670.000
Kemudian tentang informasi penjatahan biasanya akan diumumkan 1-2 hari sebelum pencatatan di bursa/listing.
Mungkin anda memesan saham IPO dengan jumlah 100 Lot namun karena banyak peminat, anda hanya memperoleh 1 Lot-10 Lot itu wajar.
Setelah saham tercatat di bursa saham, harga saham perusahaan tersebut tidak pasti akan naik, malah mungkin sebaliknya harganya turun bahkan nilainya sekitar setengah dari harga beli. Dan ini banyak dijumpai di dunia saham, namun banyak juga yang setelah melantai dibursa harga sahamnya naik tinggi berlipat-lipat juga sangat banyak. Berbeda dengan membeli saham yang sudah ada di Bursa Efek Indonesia melalui broker, karena harganya sudah terpantau oleh anda. Intinya anda harus cermat, siapkan rencana trading yang baik, bersabar, pelajari tentang kinerja serta fundamental perusahaan tersebut, untuk memilih saham IPO mana yang akan anda beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar