Seorang investor yang memulai dari nol, Dia adalah mantan seorang karyawan Tata Usaha disebuah bank di daerah Hayam Wuruk, bekerja di bagian TU, tugasnya adalah seperti memfotokopi dan lain-lain.
Awal mula terjun di bursa saham
Pada tahun 1989 si Lo Kheng Hong kebetulan membaca surat kabar, disitu tertulis ada saham perusahaan dengan harga Rp 7.000 dalam beberapa waktu naik menjadi Rp 32.000,-
Wow fantastis berati naik dikisaran 400 % harga saham perusahaan tersebut.
Kemudian si Warrent Buffet Indonesia ini berfikir dan ingin terjun ke bursa saham.
Hingga dia memanfaatkan aset pribadinya untuk berbisnis di pasar modal.
Hingga saat ini Warrent Buffet Indonesia ini sudah meraup harta tilriun rupiah.
Prinsip hidup hemat dan filosopi “menjadi kaya sambil tidur” adalah prinsip yang dipegang teguh olehnya.
Seperti dikutip dari Bloomberg TV Indonesia: Lo Kheng Hong berkata: Saya tidak mempunyai kantor, saya tidak mempunyai karyawan.
Uang saya 100 % saya investasikan di pasar modal.
Menurut Lo Kheng Hong didunia ini ada 4 jenis orang:
1. Punya banyak waktu tapi tidak punya uang, itu adalah pengangguran.
2. Tidak punya waktu tapi punya uang, itu adalah pebisnis
3. Tidak punya waktu dan tidak punya uang, itu adalah para karyawan yang bergaji UMR. (1-2 juta, awal bulan dapat bayaran akhir bulah uang habis)
4. Punya banyak waktu dan punya banyak uang, itu adalah INVESTOR.
Pekerjaan Lo Kheng Hong sehari-harinya adalah duduk santai ditaman sambil baca koran, misalnya baca tentang berita perusahaan-perusahaan dan lain-lain.
Tulisan diatas adalah sedikit kisah tentang Lo Kheng Hong yang dijuluki Warrent Buffet Indonesia.
Semoga bermanfaat
