Senin, 11 Agustus 2014
Cara Bermain Forex Berpeluang Selalu Profit Terus
Adakah trik tentang cara bermain forex trading yang berpeluang selalu profit terus?
Pengertian trader adalah orang yang bermain tading (berdagang) forex/saham.
Didalam dunia bisnis Forex trading, segala sesuatu bisa saja terjadi. Entah itu Loss/rugi atau Profit/untung. Jika seorang trader bermain forex trading, dia berupaya bagaimana caranya agar selalu memaksimalkan untung/profit atau dalam bahasa tradingnya adalah "forex profitable". Biasanya para trader akan menggunakan cara bermain forex dengan menggunakan robot otomatis atau bahkan secara manual.
Jika menggunakan robot, trader hanya akan memantau saja karena robot yang bekerja dengan bertransaksi sesuai settingan robot itu sendiri. Robot forex adalah software yang diinstall dii platform MT4/MT5 tergantung broker yang digunakan oleh trader. Namun tidak jarang trader-trader yang menggunakan robot malah mengalami rugi. Karena pasar yang bergerak hebat, sehingga robot bekerja tidak sesuai yang diharapkan. Karena robot tidak punya perasaan, sehingga dia akan bertransaksi secara terus menerus, hanya bisa distop oleh tradernya saja. Namun banyak juga yang mengalami untung dengan menggunakan robot forex. Sehingga kesimpulannya adalah trading forex dengan menggunakan robot adalah masih Fifty-fifty peluangnya.
Apakah ada cara bermain forex trading biar yang selalu profit terus, tanpa loss/tidak rugi? Jawabnya ada pada diri kita sendiri.
Sejauh mana seseorang itu bisa mengendalikan hawa nafsunya, sejauh mana seseorang itu bisa membaca/menganalisa pasar, sejauh mana seseorang itu bisa memprediksi trend?
Berikut ini adalah trik Cara Bermain Forex Trading yang berpeluang selalu Profit:
1. Manfaatkan otak anda untuk berfikir realistis.
2. Kendalikan nafsu anda saat bertransaksi forex
3. Selalu sabar dalam bertransaksi, jangan tergesa-gesa
4. Gunakanlah broker forex yang yang sudah teregulasi oleh badan ASIC, CFTC, NFA, FSA
5. Jangan mudah percaya dengan tawaran bahwa ada robot forex yang selalu profit/anti Loss karena percayalah pada diri anda sendiri. Jika anda menggunakan robot forex, anda harus menggunakan, memahami, mengatur, mengendalikan settingan robot itu sendiri.
6. Baca dan analisa pasar yang sudah dan sedang terjadi bila perlu pasang Stop loss dan take profit untuk pengamanan trading anda.
7. Bertransaksilah forex sesuai pergerakan pasar/jangan melawan pergerakan pasar.
8. Merasa puaslah jika sudah profit entah itu berapa jumlah Pips/pointnya
9. Berzakatlah 2,5 % dari penghasilan forex trading anda
Karena didalam forex trading tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahui kapan harga akan naik/turun serta berapa jumlah poinnya.
Bermain bisnis forex trading online semua tergantung rezeki kita masing-masing. Jadi bersabarlah!!
Pesan penulis: Janganlah sekali-kali bermain forex online jika tidak memahami resikonya!
6 Faktor penyebab nilai kurs mata uang negara berubah naik turun
Bermain forex trading online harus sabar dan teliti dalam menganalisa pergerakan nilai tukar valuta asing.
Semua penuh dengan resiko tinggi, jadi jika tidak menguasai lebih baik segera jangan coba-coba. Jangankan trader pemula, trader yang sudah lihai dan berpengalaman beberapa tahun pun bisa mengalami LOSS/rugi besar. Namun dari mereka selalu di ikuti oleh rasa penasaran yang tinggi.
Untuk pemain Forex trading (trader) harus mengetahui kondisi mata uang suatu negara berubah naik atau turun. Karena lebih baik main forex tradingnya jangan asal-asalan.
Kondisi mata uang suatu negara akan selalu berubah-ubah, sehingga ini dimanfaatkan oleh para trader untuk memperoleh profit/untung. Kapan naiknya dan kapan turunnya, berapa poinnya sampai diharga berapa? Tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahuinya, mereka semua hanya bisa memprediksi dan menganalisa pasar saja. Sebagai contoh: Kapan nilai tukar rupiah naik/turun terhadap Dollar AS? Diharga berapa? Kapan nilai tukar mata uang Pound, Yen, Euro naik/turun? diharga berapa?
Itulah pasar valas didunia.
Berikut ini adalah 6 Faktor Yang Mempengaruhi pergerakkan Nilai Tukar Mata Uang Suatu Negara Naik/Turun:
1. Perbedaan tingkat inflasi antara 2 negara
Suatu negara yang tingkat inflasinya konsisten rendah akan lebih kuat nilai tukar mata uangnya dibandingkan negara yang inflasinya lebih tinggi. Daya beli (purchasing power) mata uang tersebut relatif lebih besar dari negara lain. Pada akhir abad 20 lalu, negara-negara dengan tingkat inflasi rendah adalah Jepang, Jerman dan Swiss, sementara Amerika Serikat dan Canada menyusul kemudian. Nilai tukar mata uang negara-negara yang inflasinya lebih tinggi akan mengalami depresiasi dibandingkan negara partner dagangnya.
2. Perbedaan tingkat suku bunga antara 2 negara
Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berhubungan erat. Dengan merubah tingkat suku bunga, bank sentral suatu negara bisa mempengaruhi inflasi dan nilai tukar mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang negara tersebut meningkat. Investor domestik dan luar negeri akan tertarik dengan return yang lebih besar. Namun jika inflasi kembali tinggi, investor akan keluar hingga bank sentral menaikkan suku bunganya lagi. Sebaliknya, jika bank sentral menurunkan suku bunga maka akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.
3. Neraca perdagangan
Neraca perdagangan antara 2 negara berisi semua pembayaran dari hasil jual beli barang dan jasa. Neraca perdagangan suatu negara disebut defisit bila negara tersebut membayar lebih banyak ke negara partner dagangnya dibandingkan dengan pembayaran yang diperoleh dari negara partner dagang. Dalam hal ini negara tersebut membutuhkan lebih banyak mata uang negara partner dagang, yang menyebabkan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara partnernya melemah. Keadaan sebaliknya disebut surplus, dimana nilai tukar mata uang negara tersebut menguat terhadap negara partner dagang.
4. Hutang publik (Public debt)
Neraca anggaran domestik suatu negara digunakan juga untuk membiayai proyek-proyek untuk kepentingan publik dan pemerintahan. Jika anggaran defisit maka public debt membengkak. Public debt yang tinggi akan menyebabkan naiknya inflasi. Defisit anggaran bisa ditutup dengan menjual bond pemerintah atau mencetak uang. Keadaan bisa memburuk bila hutang yang besar menyebabkan negara tersebut default (gagal bayar) sehingga peringkat hutangnya turun. Public debt yang tinggi jelas akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.
5. Ratio harga ekspor dan harga impor
Jika harga ekspor meningkat lebih cepat dari harga impor maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat. Permintaan akan barang dan jasa dari negara tersebut naik yang berarti permintaan mata uangnya juga meningkat. Keadaan sebaliknya untuk harga impor yang naik lebih cepat dari harga ekspor.
6. Kestabilan politik dan ekonomi
Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.
Source: www.investopedia.com : 6 Factors That Influence Exchange Rates, by Jason Van Bergen
Demikian bahasan tentang 6 Faktor penyebab nilai kurs mata uang negara berubah naik turun. Semoga berguna.
Jangan lupa baca artikel tentang belajar trading forex
Semua penuh dengan resiko tinggi, jadi jika tidak menguasai lebih baik segera jangan coba-coba. Jangankan trader pemula, trader yang sudah lihai dan berpengalaman beberapa tahun pun bisa mengalami LOSS/rugi besar. Namun dari mereka selalu di ikuti oleh rasa penasaran yang tinggi.
Untuk pemain Forex trading (trader) harus mengetahui kondisi mata uang suatu negara berubah naik atau turun. Karena lebih baik main forex tradingnya jangan asal-asalan.
Kondisi mata uang suatu negara akan selalu berubah-ubah, sehingga ini dimanfaatkan oleh para trader untuk memperoleh profit/untung. Kapan naiknya dan kapan turunnya, berapa poinnya sampai diharga berapa? Tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahuinya, mereka semua hanya bisa memprediksi dan menganalisa pasar saja. Sebagai contoh: Kapan nilai tukar rupiah naik/turun terhadap Dollar AS? Diharga berapa? Kapan nilai tukar mata uang Pound, Yen, Euro naik/turun? diharga berapa?
Itulah pasar valas didunia.
Berikut ini adalah 6 Faktor Yang Mempengaruhi pergerakkan Nilai Tukar Mata Uang Suatu Negara Naik/Turun:
1. Perbedaan tingkat inflasi antara 2 negara
Suatu negara yang tingkat inflasinya konsisten rendah akan lebih kuat nilai tukar mata uangnya dibandingkan negara yang inflasinya lebih tinggi. Daya beli (purchasing power) mata uang tersebut relatif lebih besar dari negara lain. Pada akhir abad 20 lalu, negara-negara dengan tingkat inflasi rendah adalah Jepang, Jerman dan Swiss, sementara Amerika Serikat dan Canada menyusul kemudian. Nilai tukar mata uang negara-negara yang inflasinya lebih tinggi akan mengalami depresiasi dibandingkan negara partner dagangnya.
2. Perbedaan tingkat suku bunga antara 2 negara
Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berhubungan erat. Dengan merubah tingkat suku bunga, bank sentral suatu negara bisa mempengaruhi inflasi dan nilai tukar mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang negara tersebut meningkat. Investor domestik dan luar negeri akan tertarik dengan return yang lebih besar. Namun jika inflasi kembali tinggi, investor akan keluar hingga bank sentral menaikkan suku bunganya lagi. Sebaliknya, jika bank sentral menurunkan suku bunga maka akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.
3. Neraca perdagangan
Neraca perdagangan antara 2 negara berisi semua pembayaran dari hasil jual beli barang dan jasa. Neraca perdagangan suatu negara disebut defisit bila negara tersebut membayar lebih banyak ke negara partner dagangnya dibandingkan dengan pembayaran yang diperoleh dari negara partner dagang. Dalam hal ini negara tersebut membutuhkan lebih banyak mata uang negara partner dagang, yang menyebabkan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara partnernya melemah. Keadaan sebaliknya disebut surplus, dimana nilai tukar mata uang negara tersebut menguat terhadap negara partner dagang.
4. Hutang publik (Public debt)
Neraca anggaran domestik suatu negara digunakan juga untuk membiayai proyek-proyek untuk kepentingan publik dan pemerintahan. Jika anggaran defisit maka public debt membengkak. Public debt yang tinggi akan menyebabkan naiknya inflasi. Defisit anggaran bisa ditutup dengan menjual bond pemerintah atau mencetak uang. Keadaan bisa memburuk bila hutang yang besar menyebabkan negara tersebut default (gagal bayar) sehingga peringkat hutangnya turun. Public debt yang tinggi jelas akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.
5. Ratio harga ekspor dan harga impor
Jika harga ekspor meningkat lebih cepat dari harga impor maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat. Permintaan akan barang dan jasa dari negara tersebut naik yang berarti permintaan mata uangnya juga meningkat. Keadaan sebaliknya untuk harga impor yang naik lebih cepat dari harga ekspor.
6. Kestabilan politik dan ekonomi
Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.
Source: www.investopedia.com : 6 Factors That Influence Exchange Rates, by Jason Van Bergen
Demikian bahasan tentang 6 Faktor penyebab nilai kurs mata uang negara berubah naik turun. Semoga berguna.
Jangan lupa baca artikel tentang belajar trading forex
Sabtu, 09 Agustus 2014
Pengertian Dan Cara Menggunakan Stop Loss dan Take Profit pada Trading Forex
Bermain bisnis forex secara online dengan menggunakan perangkat yang terkoneksi dengan menggunakan internet itu hampir-hampir sama dengan bermain saham secara online. Kesabaran dan ketelitian serta ketepatan adalah cara sukses bermain bisnis forex. Jika anda pernah mendengar seorang trader yang bermain forex secara santai, tidak gugup seolah-olah dia tahu jika akan mengalami profit sekian point/pips dan jika akan mengalami loss sekian point/pips. Bahkan sampai transaksi forex tradingnya ditinggalin kemana-mana dalam beberapa waktu.
Ternyata trader tersebut bisa menggunakan layanan take profit dan stop loss.
Pengertian istilah Take Profit/target profit
Take Profit/target profit adalah suatu target menyetop sebuah transaksi/melikuidasi sebuah transaski secara otomatis jika sudah mengalami profit pada harga tertentu.
Cara menggunakannya adalah dengan cara setelah klik order, kemudian akan muncul kotak dan ada pilihan take profit dan stop loss.
Misalnya seperti ini cara menggunakannya:
Langkah-langkahnya klik "new order" kemudian misal kita open posisi "Buy" maka take profit letaknya berada di atas pada waktu kita open posisi "Buy".
Bisa di contohkan seperti ini: Open posisi "'Buy" pada GBP/USD pada level 1.2500, take Profit 1.2550 berarti target profit kita adalah 50 pips/point.
Kemudian Jika kita membuka posisi "SELL" maka Take Profit letaknya berada dibawah harga open posisi SELL.
Bisa dicontohkan: Open posisi "sell" pada GBP/USD pada level 1.2550, kemudia take profit 1.2500, berarti target profit kita adalah 50 pips/point.
Jadi jika kita sudah profit 50 point, otomatis transaksi berhenti dengan sendirinya.
Pengertian istilah Stop Loss
Stop Loss adalah sebuah cara menyetop transaksi/melikuidasi secara otomatis untuk membatasi kerugian pada harga tertentu.
Misalnya seperti ini cara menggunakannya:
Langkah-langkahnya klik "new order" kemudian misal kita open posisi "Buy" maka Stop Loss letaknya berada di bawah pada waktu kita open posisi "Buy".
Bisa di contohkan seperti ini: Open posisi "'Buy" pada GBP/USD pada level 1.2550 , Stop Loss 1.2500 berarti Stop Loss kita adalah 50 pips/point Loss.
Kemudian Jika kita membuka posisi "SELL" maka Stop Loss letaknya berada dibawah harga open posisi SELL.
Bisa dicontohkan: Open posisi "sell" pada GBP/USD pada level 1.2500, kemudian Stop Loss 1.2550, berarti Stop Loss kita adalah 50 pips/point Loss.
Jadi kita jika mengalami kerugian, kita tidak akan rugi melebih 50 point tersebut.
Demikianlah Pengertian Dan Cara Menggunakan Stop Loss dan Take Profit pada Trading Forex... Mari belajar bisnis sahamdan forex secara sungguh-sunggu. Tinggalkan ilmu pengetahuan yang kurang bermanfaat menjadi catatan saja dimasa lalu. Ambil dan kembangkan ilmu yang bermanfaat bagikita.
Terimakasih,semoga keberuntungan dan kesuksesan akan selalu ada pada kita semua... Aamiin.
Ternyata trader tersebut bisa menggunakan layanan take profit dan stop loss.
Pengertian istilah Take Profit/target profit
Take Profit/target profit adalah suatu target menyetop sebuah transaksi/melikuidasi sebuah transaski secara otomatis jika sudah mengalami profit pada harga tertentu.
Cara menggunakannya adalah dengan cara setelah klik order, kemudian akan muncul kotak dan ada pilihan take profit dan stop loss.
Misalnya seperti ini cara menggunakannya:
Langkah-langkahnya klik "new order" kemudian misal kita open posisi "Buy" maka take profit letaknya berada di atas pada waktu kita open posisi "Buy".
Bisa di contohkan seperti ini: Open posisi "'Buy" pada GBP/USD pada level 1.2500, take Profit 1.2550 berarti target profit kita adalah 50 pips/point.
Kemudian Jika kita membuka posisi "SELL" maka Take Profit letaknya berada dibawah harga open posisi SELL.
Bisa dicontohkan: Open posisi "sell" pada GBP/USD pada level 1.2550, kemudia take profit 1.2500, berarti target profit kita adalah 50 pips/point.
Jadi jika kita sudah profit 50 point, otomatis transaksi berhenti dengan sendirinya.
Pengertian istilah Stop Loss
Stop Loss adalah sebuah cara menyetop transaksi/melikuidasi secara otomatis untuk membatasi kerugian pada harga tertentu.
Misalnya seperti ini cara menggunakannya:
Langkah-langkahnya klik "new order" kemudian misal kita open posisi "Buy" maka Stop Loss letaknya berada di bawah pada waktu kita open posisi "Buy".
Bisa di contohkan seperti ini: Open posisi "'Buy" pada GBP/USD pada level 1.2550 , Stop Loss 1.2500 berarti Stop Loss kita adalah 50 pips/point Loss.
Kemudian Jika kita membuka posisi "SELL" maka Stop Loss letaknya berada dibawah harga open posisi SELL.
Bisa dicontohkan: Open posisi "sell" pada GBP/USD pada level 1.2500, kemudian Stop Loss 1.2550, berarti Stop Loss kita adalah 50 pips/point Loss.
Jadi kita jika mengalami kerugian, kita tidak akan rugi melebih 50 point tersebut.
Demikianlah Pengertian Dan Cara Menggunakan Stop Loss dan Take Profit pada Trading Forex... Mari belajar bisnis sahamdan forex secara sungguh-sunggu. Tinggalkan ilmu pengetahuan yang kurang bermanfaat menjadi catatan saja dimasa lalu. Ambil dan kembangkan ilmu yang bermanfaat bagikita.
Terimakasih,semoga keberuntungan dan kesuksesan akan selalu ada pada kita semua... Aamiin.
Senin, 04 Agustus 2014
Pengertian Istilah Currency Mata Uang dalam Kurs Valuta Asing
Didalam bertrading forex, kita akan menjumpai macam-macam istilah Currency Mata Uang dalam Kurs Valuta Asing.Berikut ini adalah pengertian dan contohnya:
1. Cross Currency
Cross Currency adalah Dalam forex trading mata uang berbagai negara yang di kurs kan atau nilai tukar terhadap "centerpiece". Centerpiece adalah hanya mata uang US Dollar saja. Sedangkan mata uang-mata uang yang lain dinamakan Cross Currency.
2. Major and Minor Currencies :
- Major Currencies adalah Mata uang utama yang paling sering di transaksikan/diperdagangkan misal USD, GBP, JPY, EUR, CHF, CAD, NZD serta mata uang AUD.
-Minor Currencies adalah mata uang kecil dari berbagai negara didunia yang jarang di perdagangkan didalam trading forex.
3. Base Currency
Base Currency adalah sering disebut dengan mata uang dasar yaitu mata uang pertama/mata uang yang dipenulisannya posisinya berada di depan/disebelah kiri.
Sebagai contoh: USD/GBP; ini berarti USD sebagai mata uang dasarnya.
4.Quote Currency :
Quote Currency adalah sebagai Mata uang yang diposisikan kedua ( Counter / Quote ), posisi berada disebelah kanan. misalnya: USD/GBP, USD ini berarti USD sebagai Base Currency, GBP sebagai Quote Currency.
Demikian arti macam-macam istilah Currency Mata Uang dalam Kurs Valuta Asing,
semoga berguna untuk pengetahuan kita!
1. Cross Currency
Cross Currency adalah Dalam forex trading mata uang berbagai negara yang di kurs kan atau nilai tukar terhadap "centerpiece". Centerpiece adalah hanya mata uang US Dollar saja. Sedangkan mata uang-mata uang yang lain dinamakan Cross Currency.
2. Major and Minor Currencies :
- Major Currencies adalah Mata uang utama yang paling sering di transaksikan/diperdagangkan misal USD, GBP, JPY, EUR, CHF, CAD, NZD serta mata uang AUD.
-Minor Currencies adalah mata uang kecil dari berbagai negara didunia yang jarang di perdagangkan didalam trading forex.
3. Base Currency
Base Currency adalah sering disebut dengan mata uang dasar yaitu mata uang pertama/mata uang yang dipenulisannya posisinya berada di depan/disebelah kiri.
Sebagai contoh: USD/GBP; ini berarti USD sebagai mata uang dasarnya.
4.Quote Currency :
Quote Currency adalah sebagai Mata uang yang diposisikan kedua ( Counter / Quote ), posisi berada disebelah kanan. misalnya: USD/GBP, USD ini berarti USD sebagai Base Currency, GBP sebagai Quote Currency.
Demikian arti macam-macam istilah Currency Mata Uang dalam Kurs Valuta Asing,
semoga berguna untuk pengetahuan kita!
Langganan:
Postingan (Atom)